Tumbuhan Monokotil : Ciri-Ciri, Pola Flora Monokotil Ciri-Ciri dan Contoh Tumbuhan Dikotil. Monokotil ialah tanaman yang bijinya berkeping satu. Kata monokotil itu sendiri berasal dari suku kata “mono” yang artinya satu dan kata “kotiledon” yang artinya keping atau biji. Kaprikornus, dari makna kata saja mampu diartikan bahwa monokotil yakni tumbuhan berbiji satu. Pernahkah anda mengamati tanaman jagung ?. Ketika sedang berkecambah, biji tanaman jagung tidak akan membelah mirip halnya tumbuhan dikotil. Makara jagung itu adalah salah satu acuan tumbuhan monokotil. Ciri – Ciri Tumbuhan Monokotil Selain memiliki biji tunggal, tentunya ada ciri-ciri atau karakteristik yang lain dari sebuah tumbuhan monokotil. Berikut ini adalah ciri-ciri dari tanaman monokotil: Tumbuhan monokotil mempunyai biji satu (berkeping tunggal) Memiliki akar serabut Memiliki tudung akar (kaliptra) Memiliki daun tunggal Batang tidak berkambium Memiliki batang yang beruas-ruas dan berkembang tidak terlalu besar Memiliki tulang daun yang melengkung, sejajar, dan membentuk pita Memiliki kelopak bunga kelipatan 3, seperti 6,9, dan seterusnya. Memiliki koleoptil. Koleoptil ialah ujung daun bagian atas bentuk berbentukselaput yang ada pada tumbuhan monokotil untuk melindungi daun hingga bakal batang. Contoh Tumbuhan Monokotil Beserta Nama Latinnya Terdapat lima (5) suku tumbuh-tumbuhan yang masuk dalam kategori tanaman monokotil, antara lain : anggrek-angrekan (Orchidaceae) rumput-rumputan (Graminae), pinang-pinangan (Palmae), pisang-pisangan (Musaceae), dan jahe-jahean (Zingiberaceae). Berikut ini ialah teladan flora monokotil beserta nama latinnya : Contoh Tanaman Monokotil No Nama Tumbuhan Nama Latin 1 Jagung Zea mays sp 2 Padi Oryza sativa 3 Sawit Elais guinensis 4 Tumbuhan Pisang Musa paradisiaca 5 Pohon Kelapa Cocos nucifera 6 Tanaman Tebu Saccharum sp 7 Jahe Zingiber officinale 8 Bunga Anggrek Orchidacae 9 Buah Kurma Phoenix dactylifera 10 Timun Timonius sericcus 11 Enau Arenga pinnata 12 Vanili Vannili planifolia 13 Srikaya Annona squamosa 14 Kunyit Curcuma longa linn 15 Bawang Merah Allium ascolonium 16 Salak Salacca edulis 17 Melon Cucumis melo 18 Sawo Menikara kauki 19 Buah Naga Hylocereus undatus 20 Buah Kiwi Actinidia deliciosa 21 Anggur Vitis vinivera 22 Nanas Ananas comocus 23 Pinang-Pinangan palmae 24 Malaka Phylantus emblica 25 Strawberry Fragaria daltoniana 26 Ceremai Phyllanthus acidus 27 Buah Persik Prunus persica 28 Siwalan Borassus sp 29 Kedondong Spondias dulcis 30 Pisang Kipas Ravenala madagascarien 31 Bacang Magnifera foetida 32 Aren Arenga pinnata 33 Ganyong Hutan Canna indica 34 Jukut Ibun Drymaria cordata 35 Nyiur Lodoicea maldivica 36 Padi Ketan Oryza glutinosa 37 Sagu/Rumbia Metroxylon sago 38 Palem Kipas Livistona chinensis 39 Blueberry Vaccinium corymbosum 40 Rotan Lilin Calamus javensis 41 Laos/Lengkuas Alpinia galanga 42 Palem Janggut Coccothrinax crintia 43 Rumput Gajah Penisetum purpureum 44 Melinjo Gnetum gnemon) 45 Bunga Lili Lilium longiflorum 46 Hangkang Palaquium leiocarpum 47 Kemenyan Styra sp 48 Rumput-Rumputan Kyllinga monocephala 49 Nibung Oncosperma tigillarium 50 Pandan Wangi Pandanus amaryllfolium