Tata Cara Reproduksi Tanaman Angiospermae

BERANDA


Melalui materi pembelajaran di blog ini, Sobat elpedia akan bisa:

  1. Memahami Sistem reproduksi hewan dan flora
  2. Memahami Reproduksi vegetatif dan generatif
  3. Memahami Reproduksi flora Angiospermae

Sistem Reproduksi tidak hanya terdapat pada insan, binatang dan flora pun memiliki tata cara reproduksi. Sistem reproduksi hewan dan tumbuhan bertujuan untuk melestarikan keturunan biar tidak punah, seperti halnya insan. Namun, setiap jenis tumbuhan dan hewan mempunyai metode reproduksi yang berlainan. Berikut ringkasan materi metode reproduksi tumbuhan dan hewan. Yuk, pelajari sama–sama.

Karena ringkasan materi bagian (Sistem Reproduksi Tumbuhan dan Hewan) cukup panjang, maka dibagi menjadi 4 part. Pada part 1 ini membahas tentang Reproduksi Tumbuhan, Reproduksi Vegetatif Angiospermae dan Reproduksi Generatif Angiospermae. Jangan lupa untuk membaca part 2, 3 dan 4 nya ya?

Reproduksi tumbuhan secara lazim ada 2 yaitu aseksual (vegetatif) dan seksual (generatif).

Reproduksi vegetatif terjadi alasannya adalah tumbuhan mampu menghasilkan individu baru tanpa proses fertilisasi. Sedangkan reproduksi generatif ialah reproduksi lewat proses fertilisasi (pembuahan sel kelamin betina oleh sel kelamin jantan).

Tumbuhan mampu melaksanakan reproduksi vegetatif dikarenakan mempunyai sel meristem adalah sel yang bisa berubah menjadi berbagai jenis sel penyusun jaringan dan organ. Keturunan yang dihasilkan reproduksi vegetatif memiliki sifat/karakter yang serupa dengan induk.

Reproduksi vegetatif tumbuhan Angiospermae ada 2 ialah vegetatif alami dan vegetatif produksi.

A. Vegetatif alami

yakni reproduksi vegetatif tanpa pertolongan manusia. Vegetatif alami ada 5 yaitu Rhizoma, Stolon, Umbi Lapis, Umbi Batang dan Kuncup Adventif Daun.

❖ Rhizoma yakni batang yang ada didalam tanah. Rhizoma ini beruas dan berbuku. Pada setiap bukunya, terdapat tunas yang bisa berkembang menjadi individu baru. Contoh Rhizoma yakni Kunyit (Curcuma domestica), Jahe (Zingiber officinale), Temulawak (Curcuma zanthorrizha) dan Lengkuas (Alpinia galangga).

❖ Stolon (geragih) yakni batang flora yang menjalar diatas tanah. Stolon ini berbuku – buku, setiap bukunya terdapat tunas yang bisa menjelma individu gres. Contoh Stolon yaitu Strawberry, pegagan (Centela asiatica).

❖ Umbi lapis (bulbus) merupakan penyesuaian batang dan daun, tersusun atas lapisan daun dan batang (cakram). Pada umbi lapis terdapat kuncup samping (anak umbi atau siung) yang apabila dipisahkan dari umbi induk, akan tumbuh menjadi individu gres. Contohnya Bawang merah (Allium cepa).

❖ Umbi batang merupakan modifikasi batang yang mengalami pembengkakan didalam tanah. Pada umbi batang ini terdapat mata tunas yang mampu berubah menjadi individu gres. Selain itu, umbi batang ini bisa untuk cadangan kuliner. Contoh Umbi Batang ialah Kentang (Solanum tuberosum).

❖ Kuncup Adventif Daun yaitu kuncup yang terdapat pada tepi daun, disebut juga tunas liar tepi daun. Kuncup ini dapat berkembang menjadi individu gres. Contoh Kuncup adventif daun adalah Cocor Bebek.

B. Vegetatif buatan

yakni reproduksi vegetatif dengan derma manusia. Vegetatif produksi ada 5 yaitu Cangkok, Merunduk, Menyambung (Mengenten), Menempel (Okulasi) dan Stek.

❖ Cangkok dilaksanakan dengan mengelupas kulit tangkai tumbuhan berkayu, lalu dibalut dengan tanah dan dikemas dengan serabut kelapa atau plastik. Apabila pada bab tersebut berkembang akar, maka tangkai dapat diiris kemudian ditanam di tanah.

❖ Hasil dari flora cangkok yaitu cepat berbuah namun perakarannya kurang kuat. Contoh Cangkok ialah Mangga (Mangifera indica), Jeruk (Citrus sp.), Rambutan dan Kelengkeng (Dimocarpus longan).

❖ Merunduk dilakukan dengan membenamkan tangkai flora kedalam tanah, sehingga bagian yang tertanam dalam tanah akan tumbuh akar. Marunduk mampu dilaksanakan pada flora yang mempunyai batang panjang dan lentur, contohnya bunga Alamanda (Alamanda catartica).

❖ Mengenten yakni perkembangbiakan bikinan yang biasanya dijalankan pada tanaman sejenis buah-buahan atau ketela pohon, demi menerima mutu buat yang baik. Mengenten atau menyambung adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua flora yang sejenis.

❖ Okulasi dilakukan dengan menempelkan mata tunas kulit tumbuhan pada batang tanaman yang sejenis. Okulasi dipakai untuk mendapatkan tumbuhan jenis unggul. Contohnya pohon jeruk yang masih muda menciptakan buah banyak dan rasa cantik.

❖ Stek dilaksanakan dengan memangkas bagian flora, lalu ditanam untuk menciptakan individu baru. Contohnya singkong (Manihot utilissima) dan mawar (Rosa sp.) diiris batangnya lalu ditanam di tanah (stek batang), sukun (Artocarpus comunis) diiris akarnya lalu ditanam di tanah (stek akar).

Organ reproduksi generatif pada Angiospermae berupa bunga dan biji. Reproduksi Generatif Tumbuhan Angiospermae ada 4 ialah Penyerbukan (Polinasi), Pembuahan (Fertilisasi), Penyebaran Biji dan Perkecambahan.

1. Penyerbukan
ialah proses menempelnya serbuk sari pada kepala putik. Sel kelamin jantan pada flora berbunga yakni serbuk sari, sel kelamin betinanya adalah putik.

❖ Penyerbukan dapat terjadi bila adanya perantara, contohnya lebah yang hinggap pada bunga yang satu, dikakinya menempel serbuk sari kemudian hinggap ke bunga lain yang sejenis lalu melekat pada kepala putik. Sehingga, lebah disebut sebagai perantara penyerbukan.

❖ Jenis mediator penyerbukan yang lain yakni Angin (Anemogami), Serangga (Entomogami), Burung (Ornitogami), Kelelawar (Kiropterogami) dan Manusia (Antropogami).

❖ Anemogami : penyerbukan oleh angin, terjadi pada tumbuhan yang mempunyai bunga kecil, banyak, ringan, tidak berbau dan tidak memiliki nektar. Contohnya padi (Oriza sativa).

❖ Entomogami : penyerbukan oleh serangga, terjadi pada bunga yang memiliki warna menawan, berbau harum dan mempunyai nektar. Contohnya bunga matahari (Helianthus annus). Contoh serangganya lebah madu (Apis mellifera), kupu – kupu (Eurema sp.)

❖ Ornitogami : penyerbukan oleh burung, terjadi pada bunga berwarna merah, besar, berupa terompet, tidak berbau dan nektar banyak. Contohnya bunga dadap merah (Erythrina variegata).

❖ Kiropterogami : penyerbukan oleh kelelawar, terjadi pada bunga berwarna menarik, berbau, mempunyai nektar dan mekar pada malam hari. Contohnya bunga kaktus (Opuntia sp.).

❖ Antropogami : penyerbukan oleh manusia, terjadi pada bunga yang berumah dua yakni bunga yang hanya memiliki serbuk sari saja atau mempunyai putik saja. Sehingga, penyerbukannya mesti dibantu oleh insan. Contohnya bunga vanili dan anggrek (Phalaenopsis sp.).

2. Fertilisasi
yakni pembuahan sel kelamin betina oleh sel kelamin jantan. Serbuk sari mempunyai inti vegetatif dan inti generatif. Setelah penyerbukan, serbuk sari melekat pada kepala putik dan membentuk buluh serbuk sari. Selanjutnya, buluh serbuk sari menuju bakal buah dan membelah menjadi 2 inti sel generatif, selanjutnya membentuk 2 sperma.

Inti sel vegetatif dalam serbuk sari berperan selaku penuntun gerak tumbuh buluh serbuk sari ke bakal biji. Selanjutnya, satu inti sperma membuahi satu inti ovum, dan satu sperma lain membuahi inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperm atau cadangan kuliner. Pada proses ini terjadi dua kali pembuahan dan disebut pembuahan ganda.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut :

Pertama sembunyikan elemen class gambar     Sistem Reproduksi Tumbuhan Angiospermae

3. Penyebaran biji
Penyebaran biji pada Angiospermae terjadi pada tumbuhan baru yang berkembang agak jauh dari induknya. Penyebaran biji dapat dijalankan melalui mediator yaitu : Anemokori, Hidrokori, Zookori dan Antropokori.

❖ Anemokori : penyebaran biji oleh angin, terjadi pada flora berbiji kecil, ringan dan bersayap. Biji ringan dan bersayap gampang terbawa angin sehingga, biji bergerak mengikuti arah angin. Contohnya bunga dandelion (Taraxacum sp.).

❖ Hidrokori : penyebaran biji oleh air, terjadi pada flora yang hidupnya bersahabat perairan. Contohnya kelapa (Cocos nucifera) dan bakau (Rhizopora apiculata). Biji kelapa termasuk biji besar, berisikan tempurung, sabut dan kulit kelapa. Biji kelapa mampu terapung di air sebab sabut kelapa mempunyai banyak rongga udara.

❖ Zookori : penyebaran biji oleh binatang. Dibagi menjadi 4 adalah : Entomokori, Kiropterokori, Ornitokori dan Mammokori. Entomokori : penyebaran biji oleh serangga, contohnya Wijen (Sesamum indicum) dan Bakau (Taraxacum sp.).

❖ Kiropterokori : penyebaran biji oleh kelelawar, misalnya jambu biji (Psidium guajava) dan pepaya (Carica papaya). Ornitokori : penyebaran biji oleh burung, contohnya beringin dan benalu. Mammokori : penyebaran biji oleh mammalia, misalnya kelelawar menolong biji kopi (Coffea sp.).

❖ Antropokori : penyebaran biji oleh insan, misalnya insan menanam padi (Oriza sativa), jagung (Zea mays), atau flora lain.

4. Perkecambahan (Dormansi)
ialah kondisi biji dalam periode istirahat. Setelah akhir dormansi, biji flora menjadi tanaman baru yang disebut perkecambahan. Lamanya dormansi biji dipengaruhi oleh banyak aspek dan setiap flora mempunyai periode dormansi yang berlainan.

Siklus hidup Angiospermae mirip gambar berikut.

Pertama sembunyikan elemen class gambar     Sistem Reproduksi Tumbuhan Angiospermae

Untuk memperkuat pemahaman Sobat el pedia, Jawab Pertanyaan Berikut!

SOAL 1

Reproduksi yang memungkinkan flora untuk mewarisi semua sifat kedua induk atau cuma sifat salah satu induk ialah reproduksi secara ….

A. alami
B. generatif
C. seksual
D. vegetatif

SOAL 2

Berikut ini yang bukan merupakan jenis perkembangbiakan tanaman secara vegetatif yakni ….

A. mencangkok
B. mengenten
C. konjugasi
D. umbi batang

SOAL 3

Di bawah ini yang ialah jenis perkembangbiakan vegetatif alami tanaman ialah ….

A. setek, okulasi, dan cangkok
B. geragih, tunas, dan okulasi
C. setek, umbi batang, dan umbi akar
D. tunas, umbi batang, dan umbi lapis

SOAL 4

Tanaman cocor angsa akan menumbuhkan tunasnya yang gres pada bagian ….

A. batang
B. daun
C. akar
D. bunga

SOAL 5

Perharikan ciri-ciri bunga berikut.

  • Serbuk sari ringan dan banyak
  • Kepala putik menyembul keluar
  • Bunga berukuran kecil dan tidak berbau
  • Tidak memiliki mahkota bunga

Penyerbukan yang terjadi pada bunga dengan ciri-ciri tersebut ialah ….

A. antropogami
B. anemogami
C. entomogami
D. hidrogami

Demikian ringkasan bahan bab Sistem Reproduksi pada Tumbuhan dan Hewan Part 1 biar berguna dan bisa memperbesar tumpuan kamu… jangan lupa untuk membaca part 2, 3 dan 4 nya juga ya?

Jika berkenan, silahkan beri ulasan di kolom komentar. Terima Kasih.

Download dan Install di Android Rumah Belajar Elpedia
Jika Sobat ingin membagikannya ke teman-sobat, Silahkan KLIK TOMBOL BERBAGI DI BAWAH INI!