Peredaran darah insan tergolong peredaran darah tertutup alasannya adalah darah senantiasa beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar, darah melalui jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda tersebut diketahui peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Perhatikan Gambar di bawah ini!
Frekuensi Denyut Jantung
Apakah kau pernah menjumlah denyut jantungmu? Berapa kali jantung berdenyut setiap menitnya? Apakah jumlah denyut jantung antara pria dan wanita berlawanan? Apakah aktivitas memengaruhi jumlah denyut jantung? Untuk mengetahuinya, ayo kita pelajari!
1) Kegiatan atau Aktivitas Tubuh
Orang yang melakukan kegiatan memerlukan lebih banyak sumber energi berupa glukosa dan oksigen ketimbang orang yang tidak melakukan aktivitas seperti duduk kalem atau tiduran. Untuk menyanggupi kebutuhan sumber energi dan oksigen tersebut, jantung harus memompa darah lebih cepat.
2) Jenis Kelamin
Pada biasanya perempuan memiliki frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Pada keadaan normal, denyut jantung perempuan berkisar antara 72-80 denyutan/menit, sedangkan denyut jantung pria berkisar antara 64-72 denyutan/menit.
3) Suhu Tubuh
Semakin tinggi suhu badan maka kian cepat frekuensi denyut jantung. Hal ini terjadi karena adanya kenaikan proses metabolisme, sehingga diperlukan kenaikan pasokan O2 dan pengeluaran CO2.
4) Umur
Pada janin, denyut jantung mampu meraih 140-160 denyutan/ menit. Semakin bertambah umur seseorang, kian rendah frekuensi denyut jantung. Hal ini berhubungan dekat dengan semakin berkurangnya proporsi keperluan energinya.
5) Komposisi Ion
Berdenyutnya jantung secara wajar , tergantung pada keseimbangan komposisi ion di dalam darah. Ketidakseimbangan ion, dapat menyebabkan bahaya bagi jantung.
Gangguan atau Kelainan pada Sistem Peredaran Darah dan Upaya untuk Mencegah serta Menanggulanginya
Pernahkah kalian mendengar seseorang yang terkena serangan jantung atau penyakit stroke? Serangan jantung dan penyakit stroke yaitu peristiwa yang terjadi alasannya adanya gangguan pada metode peredaran darah. Apakah ada gangguan lain yang terjadi pada sistem peredaran darah? Bagaimana cara menangkal dan menanggulangi gangguan tersebut? Agar kamu mampu memahaminya, ayo, amati penjelasan berikut ini!
1. Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner ialah salah satu penyebab utama terjadinya kematian, baik di negara maju maupun negara berkembang. Tahukah kamu apa yang menjadi penyebab terjadinya penyakit jantung koroner?
Jika otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen, maka otot jantung tidak mampu berkontraksi, sehingga jantung tidak dapat berdenyut. Gejala dari penyakit jantung koroner antara lain dada terasa sakit, sakit pada bab lengan dan punggung, napas pendek dan kepala pusing.
Nah, bagaimana cara menangkal terjadinya penyakit jantung koroner? Agar kau memahaminya perhatikanlah klarifikasi berikut ini.
Menjaga kesehatan jantung mampu dikerjakan dengan berolahraga secara teratur. Berolahraga tidak mesti berat yang terpenting yakni terorganisir. Kamu mampu melakukan olahraga ringan seperti berlari kecil ataupun cuma berjalan. Apabila kamu ingin melakukan olahraga yang berat, contohnya bulu tangkis, basket, sepak bola, dan olahraga yang lain, maka seharusnya diawali dengan melakukan pemanasan. Pemanasan menciptakan kecepatan denyut jantung bertambah secara bertahap.
Selain berolahraga dengan terencana, untuk mempertahankan kesehatan jantung dibutuhkan istirahat yang teratur. Istirahat dapat dilaksanakan dengan duduk kalem ataupun tidur. Saat ini banyak orang yang begadang di malam hari, padahal begadang tidak baik bagi kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya kita tidak begadang terlebih kalau begadang tersebut ialah untuk melaksanakan acara yang tidak berguna.
b. Menjaga Pola Makan Sehari-hari
Menjaga kesehatan metode peredaran darah mampu dilakukan dengan mempertahankan teladan makan sehari-hari. Menjaga acuan makan dapat dilaksanakan dengan makan secara terencana, menyesuaikan jumlah kalori yang masuk ke tubuh sesuai dengan kebutuhan, serta menyeimbangkan komposisi nutrisi. Nah, masih ingatkah kamu cara menjumlah kalori makanan yang terdapat pada bagian tata cara pencernaan? Untuk menjaga kesehatan jantung semestinya banyak mengonsumsi sayuran, buahbuahan, biji-bijian, serta kuliner berserat lainnya. Sebaiknya kurangi mengonsumsi daging, kuliner kudapan, dan makanan yang banyak mengandung lemak atau kolesterol. Jenis masakan tersebut dapat memajukan jumlah kolesterol pada darah.
c. Menghindari Minuman Beralkohol
Tentu kalian telah sering mendengar bahaya mengonsumsi minuman beralkohol. Tahukah kamu, apa ancaman mengonsumsi minuman beralkohol bagi kesehatan metode peredaran darah? Minuman beralkohol dapat memicu terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah. Semakin banyak mengonsumsi alkohol maka risiko terjadinya penyakit jantung makin tinggi. Oleh sebab itu, hindari minuman beralkohol agar tidak terserang penyakit jantung.
d. Menghentikan Kebiasaan Merokok
Tahukah kau mengapa rokok dapat mengakibatkan gangguan pada sistem peredaran darah? Pada seseorang yang merokok, asap rokok akan merusak dinding pembuluh darah. Kemudian nikotin yang terkandung dalam asap rokok akan merangsang hormon adrenalin yang risikonya akan mengganti metabolisme lemak. Hormon adrenalin akan memacu kerja jantung. Selain itu, merokok menjadikan elastisitas pembuluh darah menyusut, sehingga memajukan pengerasan pembuluh darah arteri dan meningkatkan aspek pembekuan darah yang mengakibatkan penyakit jantung dan stroke. Perokok memiliki kesempatan terkena stroke dan jantung koroner sekitar dua kali lipat lebih tinggi dibanding dengan bukan perokok. Oleh alasannya adalah itu, jangan meremehkan eksistensi asap rokok, karena asap rokok mampu menjadi penyebab penyakit jantung koroner dan gangguan pada pembuluh darah.
e. Menghindari Stres Berlebih
Menghindari stres yang berlebihan tergolong cara menangkal penyakit jantung. Stres berlebih mampu mengakibatkan naiknya tekanan darah dan meningkatnya denyut jantung. Kondisi ini akan menjadikan kerusakan dinding pembuluh darah. Oleh alasannya itu, hindarkan diri kita dari stres.
f. Menjaga Berat Badan dalam Kondisi Ideal
Mengapa kita mesti menjaga berat badan biar tetap dalam keadaan ideal? Berat tubuh yang tidak terkontrol mampu menyebabkan terjadinya obesitas. Obesitas mampu mengembangkan risiko terkena serangan stroke sebesar 15%. Obesitas dapat menyebabkan terjadinya hipertensi dan penyakit jantung.
2. Stroke
Stroke merupakan sebuah penyakit yang terjadi alasannya adalah ajal pada jaringan di otak yang disebabkan alasannya adalah kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi sebab pembuluh darah pada otak tersumbat oleh lemak atau kolesterol ataupun salah satu pembuluh darah di otak pecah. Perhatikan Gambar berikut!
3. Varises
Varises ialah suatu kondisi di mana pembuluh darah balik (vena) mengalami pelebaran dan terpuntir. Gangguan ini umumnya terjadi di kawasan kaki. Perhatikan Gambar berikut!
Nah, upaya apa yang mampu kamu lakukan biar terhindar dari varises?
- Ketika kau tidur semestinya tungkai dinaikkan (kurang lebih 15-20 cm). Aktivitas ini seharusnya dilakukan setelah kamu melaksanakan perjalanan jauh atau melakukan aktivitas yang bikin capek.
- Menghindari berat tubuh berlebih.
- Menghindari bangun terlalu lama.
- Berolahraga secara terencana mirip berjalan, berenang, dan senam.
- Menghindari memakai sepatu dengan hak tinggi.
Nah, apakah selamanya kau tidak boleh menggunakan sepatu dengan hak yang tinggi? Kamu tetap boleh menggunakan sepatu dengan hak tinggi, asalkan kegiatan yang kau lakukan tidak terlalu berat dan dalam waktu yang usang.
4. Anemia
Anemia ialah gangguan yang disebabkan karena kekurangan hemoglobin atau kelemahan sel darah merah. Perhatikan Gambar berikut!
Perbandingan Jumlah Sel Darah Merah dalam Kondisi Normal dengan Penderita Anemia
Bagi kamu yang wanita, anemia mampu terjadi pada ketika kau sedang mengalami menstruasi. Setiap terjadi menstruasi badan akan kehilangan darah dalam jumlah lumayan banyak, adalah sebanyak 50 – 80 mL dan zat besi sebesar 30 – 50 mg. Oleh karena itu, supaya tidak mengalami anemia, sebaiknya selama masa menstruasi kamu mengonsumsi kuliner yang mengandung zat besi, mengonsumsi kuliner bergizi, dan kalau diperlukan mengonsumsi suplemen penambah zat besi.
5. Hipertensi dan Hipotensi
Hipertensi disebut juga tekanan darah tinggi, terjadi kalau tekanan darah di atas 120/80 mmHg. Gejala penderita hipertensi antara lain pusing, kecapekan, sakit kepala, pendarahan dari hidung, mual, muntah, dan sesak napas. Hipertensi mampu disebabkan alasannya adalah arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah), obesitas (kegemukan), kurang olahraga, stres, mengonsumsi minuman beralkohol atau yang banyak mengandung garam, lemak, dan kolesterol.
Nah, bagaimana cara mengatasi hipertensi?
Berbeda dengan hipertensi, hipotensi terjadi kalau tekanan darah kurang dari 120/80 mm Hg. Hipotensi disebut juga dengan tekanan darah rendah. Orang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, pandangan sering kali dirasakan kurang terperinci (berkunang-kunang) terutama sesudah duduk lama kemudian berjalan, keringat hambar, merasa cepat letih tak bertenaga, detak/denyut nadi lemah, dan tampak pucat.
Nah, bagaimana cara menanggulangi hipotensi?
RANGKUMAN
- Darah merupakan jaringan pengikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua bagian utama yaitu plasma dan bagian seluler, ialah sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
- Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2 O) dan 8,5% zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein (albumin, fibrinogen, dan globulin) dan zat-zatlain (sari kuliner, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme).
- Hemoglobin dalam eritrosit berfungsi untuk memuat oksigen dari paru-paru ke sel-sel seluruh badan dalam bentuk oksihemoglobin dan mengangkut karbon dioksida dari sel-sel badan ke paru-paru dalam bentuk karbaminohemoglobin.
- Sel darah putih berfungsi untuk melawan bakteri/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh, baik melalui fagositosis maupun dengan membentuk antibodi.
- Keping darah berfungsi untuk proses pembekuan darah saat terjadinya luka.
- Darah mampu dikelompokkan berdasar metode ABO, tata cara Rhesus (Rh), dan metode MN. Sistem ABO dan Rh merupakan metode penggolongan darah yang sering dipakai.
- Jantung berfungsi untuk memompa darah. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan.
- Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
- Peredaran darah kecil dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Peredaran darah besar dimulai dari jantung (bilik kiri) menuju ke seluruh tubuh lalu kembali ke jantung lagi (serambi kanan).
- Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung di antaranya yaitu kegiatan atau aktivitas tubuh, jenis kelamin, suhu badan, umur, dan komposisi ion.
- Gangguan pada tata cara peredaran darah antara lain: jantung koroner, stroke, varises, anemia, hipotensi, dan hipertensi.
Selesai mempelajari Materi, Sobat elpedia bisa mainkan KUISNYA
Jika berkenan, silahkan beri ulasan di kolom komentar. Terima Kasih.
Install Aplikasinya di Android Rumah Belajar.APK
Jika Sobat ingin membagikannya ke sahabat-sobat, Silahkan KLIK TOMBOL BERBAGI DI BAWAH INI!