Tutorial mata pelajaran sejarah kita kali ini akan membahas ihwal perjanjian renville.
Perjanjian Renville ini ialah salah satu kesepakatanantara utusan Indonesia dan delegasi Belanda yang tujuan permulaan adalah untuk menyelesaikan segala perselisihan dan sengketa yang terjadi antara Indonesia dengan Belanda.
Nah dalam materi ini, kita akan berbicara lebih jauh lagi ihwal kesepakatanrenville tersebut.
Latar Belakang Perjanjian Renville
Perjanjian Renville ini dilatarbelakangi oleh adanya Agresi Militer Pertama yang dikerjakan Belanda kepada Indonesia. Agresi ini dijalankan pada tanggal 21 Juli 1947 sampai dengan 4 Agustus.
Akibat aksi ini maka timbullah kecaman dan reaksi keras dari negara-negara lain. Dan PBB pun ikut turut tangan dengan menyuruh kedua belah pihak untuk menghentikan tembak menembak.
Agresi militer itu sendiri muncul akhir adanya perselisihan pendapat akibat perbedaan terhadap penafsiran yang ada dalam persetujuan linggajati, yang mana Belanda tetap mendasarkan tafsirannya pidato Ratu Wilhelmina pada tanggal 7 Desember 1942 yang isinya yakni Indonesia akan dijadikan anggota Commonwealth serta akan dibentuk negara federasi.
Apa Isi Perjanjian Renville ?
- Belanda hanya mengakui Jawa tengah, Yogyakarta, dan Sumatera selaku bab wilayah Republik Indonesia
- Disetujuinya suatu garis demarkasi yang memisahkan wilayah Indonesia dan kawasan pendudukan Belanda
- TNI harus ditarik mundur dari daerah-tempat kantongnya di daerah pendudukan di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Tanggal Berapa Perjanjian Renville dilaksanakan ?
Perjanjian Renville dilakukan pada tanggal 8 Desember 1947 di atas kapal renville yang sedang berlabuh di Jakarta. Sedangkan penandatanganan perjanjian tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 1948.
Perjanjian ini ditengahi oleh Komisi Tiga Negara (KTN), Committee of Good Offices for Indonesia, yang berisikan Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.
Siapa Delegasi Indonesia Dalam Perundingan Renville
Tim Indonesia yang mengikuti kesepakatanrenville terdiri atas :
- Perdana Menteri Amir Syarifudin
- Ali Sastroamijoyo
- Dr. Tjoa Sik Len
- Moh. Roem
- Haji Agus Salim
- Narsun
- Ir. Juanda
Kerugian Indonesia kepada Perjanjiaan Renville
Berikut ini beberapa kerugian Indonesia dengan ditandatanganinya persetujuanrenville, ialah :
- Indonesia terpaksa menyetujui dibentuknya negara Indonesia Serikat melalaui periode peralihan.
- Indonesia kehilangan sebagaian tempat kekuasaannya karena grais Van Mook terpaksa harus diakui sebagai daerah kekuasaan Belanda.
- Pihak republik Indonesia mesti menarik seluruh pasukanya yang berda di derah kekuasaan Belanda dan kantong-kantong gerilya masuk ke kawasan republic Indonesia.