Alkena – Rumus, Tata Nama, Sifat Dan Faedah Tata Nama Alkana Beserta Sifat-Sifatnya. Dalam kehidupan sehari-hari, pastinya kita sering bekerjasama dengan kantong plastik. Tahukah kamu bahwa kantong plastik tersebut ialah contoh dari Alkena dimana mengandung polietena. Polietena itu sendiri merupakan turunan dari etena yang mana polietena merupakan polimer yang terdiri dari banyak monomer etena yang terikat bersama. Senyawa Hidrokarbon Hidrokarbon adalah senyawa yang komposisinya mengandung unsur atom Karbon (C) dan Hidrogen (H). Senyawa Hidrokarbon berisikan : Senyawa Hidrokarbon bosan Senyawa Hidrokarbon bosan yaitu senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan rantai karbon bosan (tunggal). Contoh : Senyawa-senyawa alkana. Senyawa Hidrokarbon tak jenuh Senyawa Hidrokarbon tak jenuh yaitu yakni senyawa hidrokarbon yang mempunyai ikatan rantai karbon kovalen rangkap 2 atau 3. Contoh: alkena dan alkuna. Alkena 1. Apa itu Alkena ? Alkena yang diketahui juga dengan sebutan olefin yaitu senyawa organik yang berisikan atom karbon dan hidrogen dengan satu atau lebih ikatan rangkap karbon dalam struktur kimianya. Alkena yakni hidrokarbon tak jenuh sebab mereka mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap dalam struktur kimianya sehingga menyebabkan Alkena lebih reaktif dibandingkan Alkana. 2. Rumus Alkena Alkena mempunyai rumus biasa : CnH2n Keterangan : n ialah jumlah atom C 3. Nama Alkena berdasarkan IUPAC International Union Pure and Applied Chemistry atau yang disingkat dengan IUPAC ialah sebuah organisasi internasional yang membuat tata nama zat kimia yang ada di dunia ini. Tujuan dari IUPAC yakni mengontrol tata cara penamaan senyawa sehingga kita mampu membedakan suatu senyawa dengan senyawa lainnya dengan sistem tata nama IUPAC. Berikut ini yakni tata nama alkena : Nama-Nama Alkena Nama Rumus Molekul Rumus Struktur Titik Lebur (°C) Titik Didih (°C) Etena C2H4 CH2=CH2 –169 –104 Propena C3H6 CH2=CHCH3 –185 –47 1-Butena C4H8 CH2=CHCH2CH3 –185 –6 1-Pentena C5H10 CH2=CH(CH2)2CH3 –138 30 1-Heksena C6H12 CH2=CH(CH2)3CH3 –140 63 1-Heptena C7H14 CH2=CH(CH2)4CH3 –119 94 1-Oktena C8H16 CH2=CH(CH2)5CH3 –102 121 4. Sifat fisik Alkena Memiliki ikatan rangkap dua dan merupakan senyawa nonpolar. Titik didih alkena tergantung pada struktur molekulnya. Semakin besar rantai molekulnya, makin tinggi pula titik didihnya. Kaprikornus alkena yang lebih tinggi mempunyai titik didih yang sungguh tinggi. Semua alkena tidak larut dalam air, alasannya kekuatan van der Waal yang lemah. Tetapi alkena larut dalam pelarut organik seperti benzena atau aseton sebab di sini kekuatan van der Waal yang mau digantikan dengan yang gres, membuat alkena sepenuhnya larut. Lebih reaktif dari Alkana. Dapat dibakar dan memiliki wangi yang khas. Praktis meledak (eksplosif) dalam udara pada fokus 3-34%. Alkena yang mempunyai berat molekul lebih tinggi berupa cair dan padat. 5. Sifat kimia Alkena Alkena ialah senyawa tak jenuh yang membuatnya sungguh reaktif. Sebagian besar reaksi kimia ini terjadi pada ikatan rangkap pada karbonnya. Hal ini menimbulkan alkena jauh lebih reaktif dibandingkan dengan alkana. Berikut ini ialah beberap sifat kimia dari Alkena : Reaksi adisi Sebagian besar reaksi adisi dalam alkena diprakarsai oleh spesies elektrofilik alasannya adalah elektron 1t yang dikuasai dalam alkena berfungsi selaku sumber elektron untuk spesies yang menyerang. Jadi, reaksi khas alkena adalah reaksi adisi elektrofilik. Reaksi pembakaran Pembakaran alkena sungguh eksotermik alasannya akan mengeluarkan energi panas dalam jumlah besar. Contoh simpel dari reaksi ini terlihat dalam pengelasan logam. Hal ini diketahui sebagai pengelasan oxy-ethylene. Proses variasi sejumlah besar molekul zat yang sama atau berlainan dalam keadaan yang sesuai untuk membentuk molekul raksasa dengan massa molekul sungguh tinggi disebut polimerisasi. Produk yang diperoleh berdasarkan reaksi polimerisasi disebut polimer. Ketika etilen dipanaskan dengan jejak oksigen di bawah tekanan, ia dipolimerisasi menjadi polietilen atau polietena. 6. Kegunaan Alkena Digunakan sebagai salah satu bahan baku dalam menciptakan plastik dimana menggunakan etena. Alkena dipakai untuk mempercepat pemasakan produksi buah-buahan. Alkena dipakai selaku anestesi lazim. Alkena mampu dipakai untuk menciptakan gas mustard beracun (War gas) dan api etilena-oksigen.